Hari ini saya blog-walking, lumayan jauh. Banyak yang mencuri perhatian saya, dominan oleh artikel-artikel Islam. Saya baca satu-satu, di blog yang satu dengan blog lainnya saling bertentangan padahal mereka mengangkat judul yang sama. Apa yang menjadi penyebab hal ini sebenarnya? Kita semuanya Muslim, yang beragama satu-sama agama Islam, Tuhan yang satu-sama Allah SWT, kiblat yang satu-sama Baitullah, Rasul yang 25, aqidah kita sama, kan? Oke, saya jauh dari ilmu dalam mengungkapkan semua itu. Karena barangkali yang mereka tuliskan dalam blog mereka itu punya dasar atau landasan yang kuat dan beralasan. Tapi, mengapa pertentangan itu timbul yang menjadikan sesama kita musuh di dalam agama yang mangagungkan perdamaian, yang mengatakan perbedaan itu rahmat?
Adapun empat madzhab yang terkenal; (1) Imam Syafi'i (2) Imam Hambali (3) Imam Hanafi (4) Imam Malik, yang setau saya mereka tidak pernah mempertentangkan ilmu satu sama lain. Mereka menghargai hasil ijtihad rekan-rekan mereka. Mereka tidak menolak satu sama lain, tidak menuduh dan menuding satu sama lain, justru mereka saling belajar. Apa yang mampu kita tolerir sekarang ini? Tidak ada kan?
Kita terus-menerus ingin diakui, dibenarkan dan dibela atas yang kita 'anggap' benar. Kita enggan melakukan re-ijtihad. Kita kaku, pikiran kita sudah distruktur oleh manajemen yang 'entah'. Sedangkan kita tahu kalau Islam itu adalah agama yang rahmatal lil 'alamiin, Al-quran itu fleksibel sesuai dengan zaman yang terus menerus berubah. Lalu, kenapa kita diam di tempat? Apa yang bisa kita lakukan justru kita lupakan agar tidak dilakukan. Kita hanya menerima hasil ijtihad orang lain dan dengan sombong memperdebatkannya. Kan?
Sekali lagi mengingatkan, ilmu saya tidak banyak mengenai hal ini. Saya hanya begitu terusik dengan keadaan di kalangan kita wahai saudara Muslim. Saya khawatir suatu saat kita lupa bahwa kita memiliki Tuhan yang sama, karena saat ini kita mulai mengkhawatirkan apa-apa yang dilarang-Nya untuk kita khawatirkan. Menurut saya, kita tidak perlu takut selama kita masih punya Allah SWT dan agama Islam ini, yang sudah approved kemuliaannya dan keamanannya. Lagi pula Islam itu artinya salima atau selamat, pastinya jika Islam itu selamat kita otomatis aman di dalamnya. Janganlah mengkhawatirkan diri dengan membabi buta sambil menyalahkan orang lain, look up and think. Kita hidup atas kehendak-Nya, mati pun demikian. Mari kita sama-sama introspeksi diri, kita semua bersaudara dalam agama ini, kita adalah umat Muhammad SAW yang menjadi tumpuan akhir zaman. Ingat, kita akan pulang ke rahmatullah. Jangan membuang waktu dengan basa-basi saling tuduh, bukalah lembar ilmu baru dan mulailah menghargainya. Jika saudara kita salah dalam ijtihadnya, ingatkan dia. Jangan menuding sesat dan sebagainya. Wallahualam bis shawab!
Mashitha
(Calon sarjana dan calon istri orang)
5 komentar:
tnda tngan @ jelas x ya...
(calon sarjana dan calon istri org)
xixixixii....
Harus jelas lah mas Den..haha
ntuk media blog kyak @ agak trbuka ya, (gk malu2)..
dri pda media facebook.
Kalau facebook banyak konsiderasi lah..hehe
iya lah...
Posting Komentar